Hari Sabtu tanggal 28 Mei 2011, sebuah gigs unik digelar di amphiteatre sebuah taman yang paling terkenal di kota Semarang, yaitu Taman Menteri Supeno atau yang lebih dikenal dengan sebutan Taman KB. Gigs Taman KB Bersuara ini cukup berbeda jika dibandingkan dengan gigs-gigs yang pernah ada sebelumnya di kota Semarang. Dengan dukungan penuh dari akun twitter @MusicSemarang, para penampil di gigs Taman KB Bersuara dipilih melalui voting yang dilakukan oleh Music Semarang. Beberapa hal yang menjadikan gigs Taman KB Bersuara berbeda adalah tempat yang tidak lazim untuk sebuah gigs, tidak adanya HTM, tidak ada unsur “kolektif” bagi para pengisi acara yang terlibat, dan pemilihan pengisi acara melalui voting.
Picture
Music Semarang sebagai sebuah portal informasi di Twitter (@MusicSemarang), berusaha untuk mengangkat potensi-potensi lokal dan pergerakan musik lokal yang ada di Semarang dan sekitarnya. Music Semarang juga merupakan network dari @MusicBandung, @MusicBali, @MusicSurabaya, dan @MusicMalang. Selain dukungan penuh dari Music Semarang, event sederhana ini juga melibatkan banyak pihak dalam penyelenggaraannya. Girez Records selaku Event Organizer menggandeng Dewan Kesenian Semarang dan Pemerintah Kota Semarang untuk penyelenggaraan event sederhana ini.

Acara malam itu dimulai pukul 20.00, tepat dengan saat berpacaran dimulai, xixixi :-p

Taman KB Bersuara dibuka dengan penampilan enerjik dari band beraliran Pop-Punk, Story of Billy yang kemudian dilanjutkan dengan masuknya duo MC kocak, Okta dan Dika.  Malam itu, penampilan para band yang terpilih melalui voting mampu menghibur para pengunjung dari berbagai kalangan yang datang memenuhi amphiteatre Taman KB. Mereka adalah Beverage, The Jaka, dan Living Doll.
Picture
Malam semakin larut dan keramaian pengunjung yang datang justru semakin meningkat hingga akhirnya Dewan Kesenian Semarang menyatakan bahwa acara tidak akan berhenti sebelum jam 12 malam. Padahal, di perizinan yang dimiliki panitia, acara berakhir jam 11 malam (!). “Nyante, engko perizinan urusanku. Pokoke acara hurung entuk bar nek hurung jam 12”, kata Toni dari Dewan Kesenian Semarang.

Acara pun semakin menggila ketika Giga of Spirit, HAM, 90% OFF, dan OK Karaoke naik ke atas pentas. Oh My GoS (Street Team Giga of Spirit) membentuk barisan moshpit mereka sendiri lalu ber-headbang. Kegokilan Memed dari HAM juga berhasil mengajak pengunjung untuk bernyanyi bersama. Penampilan cadas dari 90% OFF meski pun menggunakan dua orang additional player juga mampu menghadirkan tepuk tangan yang membahana ketika teriakan lantang Avra bergemuruh di Taman KB.
Picture
Picture
Picture
Malam itu ditutup dengan penampilan OK Karaoke yang baru saja berulang tahun ke-6. Dalam penampilannya, OK Karaoke menyampaikan pesan tentang fungsionalitas Taman di Kota Semarang, salah satunya adalah Taman KB dan berbagai polemik yang ada di dalamnya. “Coba lihat skate park yang ada sisi utara Taman ini, terlihat salah penataan dan justru tidak dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Selain itu, juga terlihat mangkrak karena ditinggal oleh kontraktornya.”, tutur Garna.
Picture
Pemanfaatan Amphiteatre Taman KB sebagai sebuah tempat penyelenggaraan gigs mampu mendobrak image gigs yang membosankan dan hanya itu-itu saja, seolah tidak ada tempat lain yang bisa dipakai untuk penyelenggaraan gigs. Konsep gigs yang berbeda sudah cukup jelas terlihat dengan penyelenggaraannya yang bertempat di Amphiteatre Taman KB dan memanfaatkan voting. Selain itu, tidak adanya unsur “kolektif” semakin membedakan Taman KB Bersuara dengan gigs-gigs lainnya.



Leave a Reply.